Proses frais gigi (Gambar 7.29), sebenarnya sama dengan frais bentuk pada Gambar 7.28., tetapi karena bentuknya yang spesifik, serta proses pencekaman dan pemilihan pisau berbeda maka akan dibahas lebih detail. Dari informasi yang diperoleh dari gambar kerja, untuk proses frais roda gigi diperoleh data tentang jumlah gigi, bentuk profil gigi, modul, sudut tekan, dan dimensi bakal roda gigi. Dari informasi tersebut perencana proses frais gigi harus menyiapkan : kepala pembagi (Gambar 7.21.), pisau frais gigi, dan perhitungan elemen dasar (putaran spindel, gerak makan, dan kedalaman potong). Kepala pembagi digunakan sebagai pemegang bakal roda gigi (dengan bantuan mandrel). Pada kepala pembagi terdapat mekanisme yang memungkinkan operator Mesin Frais memutar benda
kerja dengan sudut tertentu.
a. Tipe Brown and Sharpe :
- Piringan 1 dengan jumlah lubang : 15,16,17,18,19,20
- Piringan 2 dengan jumlah lubang : 21,23,27,29,31,33
- Piringan 3 dengan jumlah lubang : 37,39,41,43,47,49
- Sisi pertama dengan jumlah lubang : 24,25,28,30,34,37,38,39,41,42,43
- Sisi kedua (sebaliknya) dengan jumlah lubang : 46,47,49,51,53,54,57,58,59,62,66
- Dipilih piringan yang memiliki lubang 20, dengan cara sekrup pengatur arah radial kita setel sehingga ujung engkol yang berbentuk runcing bisa masuk ke lubang yang dipilih (Gambar 7.30.c)
- Gunting diatur sehingga melingkupi 5 bagian atau 6 lubang (Gambar 7.30.d)
- Sisi pertama benda kerja dimulai dari lubang no.1
- Sisi kedua dilakukan dengan cara memutar engkol ke lubang no. 6 (telah dibatasi oleh gunting)
- Dengan demilian engkol berputar ¼ lingkaran dan benda kerja) berputar ¼ x1/40 = 1/160 putaran
- Gunting digeser sehingga bilah bagian kiri di no. 6
- Pemutaran engkol selanjutnya mengikuti bilah gunting.